Perbandingan
Mesjid Ar-Rasyid dan Mesjid Amirul Mukminin
Masjid Ar-Rasyid merupakan tempat ibadah umat Muslim
mahasiswa Politeknik Pariwisata Makassar, yang apabila dikembangkan akan
menjadi sebuah daya tarik tersendiri bagi orang -orang yang datang berkunjung.
Masjid Ar-Rasyid berada di tengah-tengah kampus
Politeknik Pariwisata Makassar,di Jl.Gunung Rinjani Tajung Bunga, dan yang
menjadi kelebihan dari keberadaan masjid ini adalah dapat mudah dijangkau oleh
orang-orang yang ingin beribadah seperti mahasiswa,
dosen, staff, ataupun orang-orang yang sedang berada di dalam kampus
ini. Kemudian keunikan lainnya masjid ini juga sekilas sedikit memiliki
kemiripan dengan masjid Amirul Mukminin yang berada di dalam kawasan Anjungan Pantai
Losari. Dimana mesjid ini juga dibangun dengan bentuk terapung. Serta mesjid Ar-Rasyid
ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap dan memadai sehingga dapat memberikan
kenyamanan bagi orang-orang yang datang untuk beribadah.
Selain kelebihan yang dimiliki, mesjid Ar-Rasyid juga
masih memiliki kekurangan-kekurangan,seperti memiliki area yang masih sangat
terbilang terbilang kurang luas, sehingga belum dapat menampung banyak orang
yang akan melakukan ibadah. Seperti mengalami keterbatasan kapasitas ketika diadakan
acara keagamaan, kemudian kekurangan lainnya adalah dari segi keindahan masjid yang
ketika terlihat dari luar, pembangunan dari mesjid Ar-Rasyid masih perlu
dilakukan renovasi untuk lebih memperindah. Dan dengan menambahkan penanaman
tumbuhan-tumbuhan hijau di sekitarnya, tujuannya selain dapat menambah nilai
keindahan, tumbuhan-tumbuhan tersebut juga dapat memberikan kesejukan bagi orang-orang
yang datang beribadah di Masjid Ar-Rasyid.
Jadi, dengan masih adanya kekurangan-kekurangan tersebut
berarti masih perlu di adakan perbaikan dan pengembangan Masjid Ar-Rasyidserta
yang terpenting dalam pengembangnnya adalah dapat memberikan suasana yang
nyaman dan sejuk, sehingga orang yang datang beribadahdapat merasa betah dan
ingin berlama-lama berada disekitar masjid.
Hal pertama yang bisa dilakukan adalah menambah
penanaman tumbuhan hijau disekeililing masjid, mengingat
mesjid Ar-Rasyid ini berada di daerah pantai yang menyebabkan hawa panas yang
cukup menyengat. Pohon juga dapat berfungsi sebagai karbondioksida yang
menangkal debu/kotoran dan asap. Sehingga terlihat lebih alami dan ramah
lingkungan.
Selain itu, merevitalisasi kolam juga merupakan hal yang
paling penting dalam proses pengembangan, dengan membersihkan kolam dan
menjernihkan airnya. Untuk memperindah kolam, dapat dilakukan penanaman/pembudidayaan bunga
teratai. Bunga teratai dalam bahasa inggris disebut water lily, merupakan
tanaman air yang identik dengan cara hidup mengambang di permukaan air. Bunga
yang diyakini sebagai bunga keabadian atau bunga yang tumbuh di nirwana ini
memang sangat unik. Selain tumbuhnya di air, teratai juga mempunyai bunga yang
kompak. Jumblah mahkotanya selalu berjumblah genap dengan warna yang beraneka
ragam, biru, merah, kuning, putih, pink,dll.
Oleh karena itu, bunga ini akan sangat cocok ditanam
dikolam sisi Masjid, selain memiliki
makna yang tersirat tapi juga dapat memperindah masjid dan menarik orang untuk
berkunjung.
Selain dengan menanam bunga teratai, kolam bisa
ditambahkan dengan berbagai jenis ikan hias lainnya, yang akan memberikan kesan
hidup pada kolam. Karena akar bunga teratai mampu menyerap kotoran-kotoran pada
air dan mengubahnya menjadi makanan ikan. Daunnya yang lebar bisa menjadi
tempat berlindungnya ikan dari paparan matahari langsung, juga sebagai tempat
penyimpanan telur-telur ikan tersebut.
Selain
dengan menambahkan beberapa hiasan tersendiri, untuk memperindah lingkungan
disekitar Masjid Ar-Rasyid dan memberikan kesan tersendiri bagi masjid ini,
walaupun terkesan memiliki kemiripan dengan Masjid Amirul Mukminin di Anjungan
Pantai losari namun beberapa keindahan Masjid Ar-Rasyid yang membuatnya berbeda
dengan Masjid terapung di pantai Losari, bentuknya yang begitu minimalis
membuat Masjid ini kelihatan mungil dan mempesona. Serta hiasan Ikan-ikan yang di tambahkan pada kolam
yang berada di bawah Masjid Ar-Rasyid menjadikan keistimewaan yang jarang di
temukan.
Perbedaan
lainnya dengan mesjid Amirul Mukminin yaitu
masjidAr-Rasyid ini berada di tengah-tengah kawasan kampus Politeknik
Pariwisata Makassar maka terbatas jamaah yang dapat ditampung oleh Masjid Ar-Rasyid
ini, tidak sama halnyadengan Masjid Amirul Mukminin Anjungan Pantai Losari yang
memiliki luas yang cukup besar dan dapat menampung jamaah yang lebih banyak,
hal ini juga disebabkan karena masjid Amirul Mukminin terdiri dari dua lantai.
Lantai pertama untuk jamaah perempuan dan lantai kedua untuk jamaah laki-laki, sehingga
menjadikan masjid ini lebih nyaman sebagai tempat untuk beribadah di
tengah-tengah kasawan Daya Tarik Wisata Anjungan Pantai Losari.
Writen
By : Arinil, Utri, Novhy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar