Selasa, 26 April 2016

Tekhnologi Informasi dalam Perencanaan dan Manajemen Pariwisata


Tekhnologi Informasi dalam Perencanaan dan Manajemen Pariwisata
(Information Technology in Tourism Planning and Management)

Pariwisata merupakan industri yang bersifat kompleks dan menyeluruh.  Pariwisata tidak lepas dari adanya teknologi informasi dalam perencanaan dan manajemen pariwisata. Kaitannya yaitu tekhnologi informasi dapat memudahkan dan memberikan pengaruh yang lebih bermanfaat dalam proses perencanaan dan manajemen pariwisata. Dimana informasi merupakan sumber kehidupan pariwisata. Salah  satu manfaat informasi dalam perencanaan pariwisata, terkait dengan penyediaan sumber Informasi mengenai produk pariwisata, yang sangat penting dalam membantu konsumen untuk menentukan sebuah pilihan dalam memilih tujuan wisata.
 Hal ini terjadi mengingat bahwa produk pariwisata itu tidak berwujud seperti menjual produk, yang harus membutuhkan representasi dan deskriptif oleh pengusaha perjalanan yang tentu saja harus menyediakan informasi yang terpercaya, dan memiliki nilai jual yang tinggi. Salah satu sumber penyedia informasi dalam penjualan produk pariwisata yaitu melalui media elektronik. Informasi  mengenai produk pariwisata melalui media elektronik tentu saja memiliki keunggulan-keunggulan tertentu, yaitu Informasi media elektronik dapat lebih memberikan informasi yang up to date atau terbaru dan lebih variatif dalam memberikan tatanan informasi khususnya dunia pariwisata, seperti internet yang menyediakan tour operator dan penyedia pariwisata melalui akses ke sejumlah pelanggan secara bersamaan.
Melihat semakin besar konsumen yang menggunakan situs internet untuk perencanaan, pencarian informasi, pemesanan, dan pembelian produk pariwisata,  hal ini disebabkan oleh meningkatnya penggunaan IT dalam pariwisata. Bahkan berbagai jenis IT telah digunakan oleh industri, departemen pemerintah, operator dan bahkan pelanggan potensial untuk melihat data mengenai liburan dan tujuan wisata.
Kemudian sudah menjadi sebuah asumsi umum bahwa IT telah disamakan dengan komputer. Namun IT mencakup dalam berbagai macam perangkat elektronik termasuk videotext, teletext, faxes, telephones, teleconferencing, satellites, mobile phones, computer, network and the internet (cooper 1998).  Selain itu, IT juga dapat digunakan dalam perencanaan dan manajemen pariwisata, dan salah satu  penggunaan yang sangat signifikan dalam perencanaan dan manajemen pariwisata adalah penggunaan GIS.
GIS adalah jenis IT yang sering digunakan  dalam perencanaan dan manajemen sumber daya pariwisata. Pada dasarnya GIS menangani informasi geografis, dan berfungsi dalam pengolahan untuk menghasilkan peta, grafik, tabel, dan jenis data lainnya. GIS juga dapat menangani informasi tentang sumber daya alam, daerah pemukiman masyarakat, dan sumber daya budaya pariwisata (Doswell, 1997).
Di New Zealand, GIS telah digunakan sehubungan dengan Resource Mangement Act (RMA), yang diperkenalkan pada tahun 1991 (Watkins, Cocklimand Laituru, 1997). Dalam kaitannya dengan perencanaan dan  manajemen, penemuan GIS sangat berguna di New Zealand dibeberapa area :
·         Memberikan kontribusi untuk pemantauan lingkungan dan keadaan lingkungan.
·         Membantu dalam penilaian efektifitas pernyataan kebijakan daerah.
·         Membantu pengambilan keputusan dalam  persetujuan sumber daya (izin perencanaan).

MacAdam  (1999) meneliti penggunaan GIS oleh konsultan di bidang pariwisata dalam hal ini dilakukan di Inggris. Singkatnya, MacAdam menunjukkan bahwa GIS sangat berguna untuk : analisis data, pemodelan, dan perkiraan. Khususnya MacAdam menunjukkan bahwa GIS memiliki perencanaan yang penting dalam pariwisata dan peran manajemen dalam hal :
·         Membuat laporan lingkungan.
·         Mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif.
·         Penggunaan tekhnik sistem analisis/audit.
·         Melakukan wawancara kepada perwakilan lokal dan masyarakat lokal.
·         Studi kelayakan untuk fasilitas wisata.
·         Strategi program, termasuk dalam rencana selanjutnya.
·         Pemodelan lalu lintas.
·         Data margasatwa yang diperoleh dari alam di Inggris untuk pengelolaan ekologi di daerah lokal.


Written by : Arinil Hidayat, Hastuti, Novianti Purnama Sari
                                   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar